Profhilo vs Filler: Mana yang Lebih Baik untuk Kulitmu?

Dalam dunia aesthetic treatment modern, semakin banyak orang yang ingin merawat kulit secara menyeluruh, bukan sekadar tampil muda, tapi tampil natural, segar, dan tetap menjadi diri sendiri. Dua nama yang sering muncul ketika bicara tentang perawatan wajah dengan hasil instan namun minim downtime adalah Profhilo dan Filler. Keduanya memang sama-sama disuntikkan ke dalam kulit, tapi efek, cara kerja, dan hasilnya sangat berbeda. Ini dia perbedaan Profhilo dan Filler.

Filler: Mengisi Volume, Tapi Bisa Berubah Bentuk

Filler diciptakan untuk satu hal: menambah volume. Apakah itu untuk membuat pipi terlihat lebih penuh, rahang lebih tegas, atau bibir lebih bervolume. Kandungannya biasanya berupa hyaluronic acid dengan konsistensi padat, yang memang bekerja seperti “isi ulang” pada area-area wajah yang kehilangan volume.

Kalau dilakukan berlebihan atau tanpa teknik yang tepat, filler bisa terlihat tidak natural, kaku, bahkan membuat wajah tampak “berubah bentuk”. Beberapa orang juga mengalami efek samping seperti pembengkakan atau hasil yang asimetris jika tidak dilakukan oleh dokter spesialis. Dr. Dia Febrina, Sp.DVE menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi Filler bagi kulit kita.

“Selain untuk menambah volume, filler juga memiliki kemampuan membentuk dan mempertegas kontur wajah secara instan, sehingga sering digunakan sebagai alternatif non-bedah untuk prosedur seperti contouring hidung atau dagu” Ucap dr. Dia. Keunggulan filler terletak pada hasilnya yang cepat terlihat dan minim downtime. Namun, karena sifatnya yang menyerap air dan bisa berpindah sedikit dari tempat penyuntikan awal, penting untuk memilih produk dan teknik yang sesuai dengan kebutuhan area wajah. 

Dokter Dia menambahkan, bahwa Evaluasi berkala dan penyesuaian dosis oleh dokter spesialis kulit atau bedah plastik sangat penting untuk menjaga hasil tetap proporsional dan harmonis dengan fitur alami wajah.

Profhilo: Bukan Filler, Tapi Skinbooster Kelas Tinggi

Inilah kenapa Profhilo hadir dan langsung jadi produk yang paling diminati di dunia aesthetic.

Profhilo bukan filler, tapi juga bukan skincare biasa. Ini adalah treatment injeksi yang mengandung high-concentration hyaluronic acid, namun dengan formulasi khusus yang membuatnya menyebar merata ke seluruh jaringan kulit, bukan membentuk gumpalan seperti filler.

Hasilnya?

- Kulit lebih lembap dari dalam

- Tekstur kulit membaik

- Kerutan halus memudar

- Wajah terlihat lebih firm dan glowing, tanpa terlihat "diisi"

Dan yang paling menarik: hasilnya terlihat sangat natural, tanpa downtime dan tanpa risiko wajah terlihat berubah drastis. Profhilo bukan soal “mengubah wajah”, tapi mengembalikan kualitas kulit terbaikmu.

“Profhilo bekerja sebagai biostimulator yang merangsang produksi kolagen dan elastin secara alami di dalam kulit. Berbeda dengan filler yang fokus mengisi volume, Profhilo memperbaiki kualitas jaringan kulit dari dalam melalui efek regeneratif” Ucap dr. Dia. 

Molekul hyaluronic acid di dalam Profhilo memiliki dua berat molekul berbeda, yang satu untuk hidrasi intensif, dan yang lainnya untuk menstimulasi pembentukan struktur kulit yang lebih kuat dan elastis. “Dengan teknik injeksi khusus di titik-titik anatomi strategis, Profhilo menyebar seperti air yang menyatu dengan kulit, menciptakan efek “skin remodeling” yang alami, merata, dan progresi” Tutup dr. Dia.

Apa Bedanya Profhilo dan Filler?

Filler berfungsi untuk menambah volume wajah di area tertentu seperti pipi, dagu, atau bibir. Hasilnya bisa terlihat "penuh" dan membentuk struktur wajah, tapi kalau berlebihan, bisa terlihat kaku atau tidak natural.

Profhilo bukan untuk membentuk wajah, tapi untuk meningkatkan kualitas kulit secara menyeluruh. Kandungan hyaluronic acid-nya menyebar rata di bawah kulit, bekerja seperti skin booster dari dalam, bukan pengisi.

Kalau filler bekerja seperti "isi ulang", Profhilo bekerja memperbaiki struktur kulit, melembapkan secara mendalam, mengencangkan, dan membuat wajah tampak glowing alami.

Dokter Dia juga menambahkan perbedaan lainnya terletak pada cara kerja dan titik injeksinya. “Filler disuntikkan langsung ke area yang membutuhkan volume, dan hasilnya bisa langsung terlihat secara lokal. Sementara itu, Profhilo disuntikkan di lima titik strategis di setiap sisi wajah menggunakan teknik khusus yang disebut BAP (Bio Aesthetic Points), yang memungkinkan penyebaran HA secara merata ke seluruh wajah” Ujar dr. Dia. 

Efek Profhilo bersifat global dan progresif, muncul secara bertahap seiring meningkatnya produksi kolagen dan elastin alami. Jadi, kalau filler cocok untuk membentuk struktur wajah, Profhilo ideal bagi kamu yang ingin kulit tampak lebih sehat, kenyal, dan awet muda tanpa terlihat ‘disuntik’. Jika kamu menginginkan perawatan yang memberikan hasil alami dan memperbaiki kualitas kulit dari dalam, tanpa mengubah bentuk wajah, Profhilo bisa menjadi pilihan yang tepat.

Di Amala Clinic, menghadirkan dua jenis Profhilo Treatment yang dirancang khusus untuk kebutuhan kulitmu:

• Profhilo 1.0 (Lower Face): untuk area bawah wajah seperti rahang, pipi bawah, dan sekitar mulut. Cocok untuk memperbaiki skin laxity, kerutan, dan kulit kusam.
• Profhilo 2.0 (Upper Face): inovasi terbaru untuk area atas wajah seperti dahi, pelipis, dan sekitar mata. Menyasar garis halus dan memperbaiki tekstur halus di area yang cenderung lebih tipis dan sensitif.

Profhilo dan Filler pada dasarnya merupakan dua jenis perawatan yang sama-sama aman dan telah teruji secara klinis. Keduanya memiliki manfaat yang berbeda, filler lebih fokus pada pembentukan volume, sementara Profhilo bekerja meningkatkan kualitas kulit dari dalam. 

Pilihan terbaik tentu bergantung pada kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing. Untuk hasil yang paling sesuai dan aman, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis di Amala Clinic. Temukan perawatan yang paling cocok untuk versi terbaik dari kulitmu.

Ditinjau oleh: dr. Dia Febrina, Sp.DVE

Amala Clinic

Jl Hang Lekir 2 No 9

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120

WA. 081110016321 || Tel. 021-7228899